Sudang mamat

Memandang berbagai hal dari sudut pandang mamat

Tugas kuliah

Catatan dodol mahasiswa banyol

Ngomongin cinta

Mengekspresikan tentang cinta lewat puisi, lirik lagu, dan cerpen

Artikel

Sebuah tulisan mengenai banyak hal, semoga saja bermanfaat

Definisi

Mengenai definisi segala hal

Fakta mengenai hujan

       Hujan adalah salah satu fenomena alam. Jika tinggal di daerah tropis yang memiliki dua iklim, musim hujan adalah salah satunya. Jadi bukan hal yang asing untuk mereka yang tinggal disana. Hujan  menjadi berkah bagi beberapa orang, misalnya saja petani yang butuh air buat sawahnya. Namun bagi beberapa yang lain merasa tidak suka, karena intensitas hujan terlalu tinggi bisa menyebabkan banjir, khusunya di kota-kota besar.
       Bukan hanya itu saja, hujan adalah fenomena yang istimewa karena bisa menimbulkan kenangan. Bahkan grup band fenomenal Guns N’ Roses pun punya lagu yang berjudul November rain. Sebuah lagu yang memiliki makna kadang cinta bisa membuat menangis sederas hujan yang turun di bulan November.

  Ngomongin soal hujan berikut adalah beberapa fakta menarik tentang hujan.

   1. Tetes hujan pertama memiliki kecepatan rendah
   Dengan adanya gravitasi dibumi tidak lantas membuat tetes hujan turun dengan cepat. Walau memang kelihatannya cepat, namun tidaklah demikian. Tetes hujan yang pertama kali jatuh memiliki kecepatan yang rendah, ini memang bisa disebabkan dari volume hujan sendiri yang kecil. Bisa diketahui bersama suatu benda yang jatuh dari ketinggian tertentu semakin besar benda tersebut maka kecepatan jatuhnya semakin tinggi.

   2. Tetes hujan pertama ternyata berat
   Selain memiliki kecepatan yang rendah tetes hujan yang pertama tenyata berat. Menurut suatu penelitian efek yang ditimbulkan oleh satu tetes air hujan yang jatuh dari langit tersebut sama dengan sebuah benda seberat 1 kg yang jatuh dari ketinggian 15 cm. bisa kalian bayangkan bukan, untung saja hujan di bumi ini hanya air bukannya besi.

   3. Hujan tidak memiliki bentuk pasti
   Bentuk hujan tidaklah tetap seperti yang kita sadari selama ini. Ternyata bentuk air hujan berubah bentuk hingga ratusan kali dalam satu detik. Mulai dari air hujan yang turun pertama hingga nantinya hujan jatuh mengenai tanah/benda/orang. Ini bisa saja terjadi karena dari air sendiri tidak memiliki definisi bentuk yang pasti. Air akan memiliki bentuk sesuai kondisi lingkungannya. Dan kondisi ini juga terjadi karena tetes hujan yang jatuh dari suatu ketinggian tertentu dan juga adanya gravitasi yang dimiliki Bumi.

   4. Kadang hujan menguap sebelum mencapai tanah
   Seperti yang kita ketahui bersama jika terjadi hujan tentu saja akan membuat tempat tersebut menjadi basah. Namun menurut pakar lingkungan hidup Edward Abbey mengatakan bahwa air hujan bisa saja menguap sebelum mencapai tanah. Dia mendeskripsikan fenomena tersebut sebagai berikut, "Anda melihat tirai hujan menggantung di angkasa sementara makhluk hidup di bawahnya layu mengharapkan sentuhan air. Menderita karena godaan, harapan tak jadi kenyataan. Tiba-tiba awan menghilang meninggalkan hampa." Puitis Sekali bukan kata-katanya.

   5. Tetes hujan bukan hanya air
   Jika di Bumi hujan umumnya adalah air beda lagi dengan dibeberapa tempat. Seperti di Venus atau planet lainnya hujan disana terdiri dari kandungan asam sulfur atau metan. Bahkan fakta yang perlu kalian tahu, pada sebuah planet yang berjarak lebih dari 5.000 tahun cahaya dari bumi, para peneliti menemukan tetes hujan yang terjadi berupa besi (iron), bukannya air.

   6. Memiliki bentuk awan 
   Ada bebepa jenis awan yang menandakan bahwa akan terjadinya hujan. Misalnya saja awan kumulonimbus, awan yang padat dan bentuknya tinggi namun terlihat datar jika dari atas. Atau awan nimbostratus yang memiliki warna kelabu dan berada pada dataran rendah. Jika kalian melihat salah satunya maka kemungkinan besar akan terjadinya hujan.
   7. Petrikor.
   Bagi mereka yang penyuka hujan istilah ini tentunya tidaklah asing. Petrikor adalah suatu istilah yang digunakan untuk aroma yang ada saat tetes hujan membasahi tanah yang kering. Aroma ini sangat khas sekali, apalagi jika diawal memasuki musim hujan. Oh ya istilah petrikor berasal dari kosakata Yunani (Petrichor) diciptakan oleh dua ilmuwan Australia, Bear dan Thomas, pada tahun 1964 dalam jurnal ilmiahnya.

Sekian beberapa fakta dari hujan yang semoga saja bisa bermanfaat buat kalian. 
Aroma hujan memang tak seperti kopi, namun tetap ia bisa membawa kita larut dalam kenangan.